Di Sebalik At Tin
Bismillah.
Allah Ghayatuna
Rasulullah Qudwatuna
Al Quran Dusturuna
Al Jihad Sabiluna
Al Mautu fi sabilillah
Asmaa Amanina!
Perh. Pagi yang penuh semangat. Cewah. Allah matlamat kami. Rasulullah qudwah kami. Al Quran pedoman kamu. Jihad adalah jalan kami. Mati di jalan Allah. Cita - cita kami tertinggi. Ulang suara.
" CITA - CITA KAMI TERTINGGI"
Pagi - pagi ni nak kobarkan semangat orang mukmin nak pergi berperang (8:65)
" Takde kelas ke ros? "
- " I got two hours to go "
"la..la..la"
Senyum kelat.
Pernah makan buah tin tak? buah zaitun ke? durian ? Eh.
Takdelah buah durian tu. Cuma pagi ni nak share tentang surah At Tin. Haa.Yang hangpa dok hafal pong pang pong pang masa sekolah kafa dulu, sekolah tabika Islam tu. Yang pakai baju warna biru tu. Ingat dok? baiklah, serius boleh tak ros? okeh. fine.
Baiklah, ada sesuatu yang sangat besar dan signifikan sebenarnya dalam surah At Tin ni. Nama surah ini adalah At- Tin. Legend kan. Nama buah pun boleh jadi nama surah. Dan kisah di sebaliknya pun sangat legend. Okeh, kita go through satu satu ayat dia k?
" Demi (buah) tin dan (buah) zaitun."(1)
" Demi gunung sinai."(2)
" Dan demi negeri Mekah yang aman ini.(3)
" Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik baiknya.(4)
" Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah rendahnya.(5)
" Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus putusnya.(6)
" Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu tentang hari pembalasan setelah adanya (keterangan - keterangan) itu?(7)
" Bukankah Allah hakim yang paling adil?'(8)
Okeh. Surah ini diturunkan di Mekah. Surah yang ke 95 dalam Mushaf dan mengandung 8 ayat. Dan surah ini sangat correlated denagn surah al Alaq. Allah bersumpah demi buah tin dan zaitun. Buah Tin ni signifikannya adalah dia merujuk kepada tempat which is Damsyik dan Syria. Selain itu, pada waktu Nabi Adam terbuka auratnya, dia menggunakan pelepah daun tin. Buah tin juga signifikan pada tempat berlabuhnya bahtera Nabi Nuh di Bukit Judi. Buah zaitun pula, signifikannya adalah di Baitul Maqdis which is tempat Nabi Nuh dimana Nuh menghantar burung merpati untuk check banjir dan akhirnya burung tu bawak balik kayu pokok zaitun. Demi gunung Sinai pulak, Allah bersumpah demi tempat ini sebab tempat ini sebab tempat ni turunnya wahyu untuk Nabi Musa. Dan yang ketiga Allah bersumpah demi negeri Mekah. Tempat Rasulullah menyampaikan dakwahnya.
Anda dapat hidu sesuatu ikan tak? ( baca: something fishy). Tiga ayat ini, Allah bukan suka suka letak je. Tapi semua ayat yang Allah bersumpah ini. Nak menunjukkan Allah bersumpah dengan jalan ini dari startnya Nabi Adam dan sehingga Nabi Muhammad. Allah bersumpah dengan apa yang menyaksikan mereka berbuat tujuan hidup. Semua buah dan tempat tu jadi saksi yang nabi Nabi dahulu sudah membuat tujuan hidup mereka. Dasyatkan tiga ayat ini hanya nak cakap tentang mereka yang berbuat tujuan hidup mereka dengan jayanya. Indahnya Al Quran. Sedalam itu Allah nak kita treasure what is behind the surah. Untuk kita tahu asal usul dan tujuan diciptakan. Subahnallah. Moga kita kembali kepada tujuan hidup kita. Kita bukan boneka yang Allah ciptakan saja - saja atas muka bumi ini. Allah sumpah kot. Maksudnya Nabi - Nabi sebelum ini memang dah buat tujuan hidup mereka. Sumpah. legend !
Dalam ayat 4 Allah cipta kita dengan sebaik baiknya dan boleh pergi ke tempat Ahsani taqwim. yang paling tinggi. Jika .. Jika manusia buat apa yang dalam ayat 1-3. Maksudnya bila kita dah tahu tentang tujuan hidup, we can be the best creature. Cewah, speaking pulak dah. Apa apa aja asalkan maksud sampai. Tak habis lagi okeh. Ayat 5 Allah cakap dia kembalikan kita ke tempat serendah rendahnya. Nauzubillah. Maksudnya Allah cakap kalau kita tak buat tujuan hidup, itulah yang kita jadi. Asfalasafilin. Takmo jadi Asfalasafilin.Takmo ! Takmo ! Jauhkan Ya Allah. Betapa Allah mengangkat kita dengan berbuat tujuan hidup itu. Fuh. dalam ayat 6 Allah beritahu kita tentang fitrah keimanan. Iman kita memerlukan ini. Tujuan hidup. Solihat dalam ayat ini bermaksud amar makruf dan nahi mungkar which is syahadatul haq dan which is mengajak manusia dan diri sendiri untuk menyembah yang Maha Esa. La ilaha Illa Allah. Hmm. semput .tarik nafas kejap.
Baik, betulkan tempat duduk. Kita tengok ayat 7. Allah question kita balik? Dia bagi semua benda kepada kita tapi kenapa kita masih boleh berpaling. Dan ayat 8, Allah letak attribution Dia yang paling adil. Selepas semuanya sudah diterangkan dengan jelas dan kenapa manusia masih lagi berpaling dan Allah lah hakim yang paling adil atas semua sunnatullahnya.
Wah Ros, aku tak caya lah 8 ayat ini bawa maksud yang sangaatt..sangatt.. sangatt dalam tujuh kilometer dalam tanah. Cukup semua pasal apa yang aku harus buat atas muka bumi ini. Itulah nikmat yang Allah beri pada kita which is untuk tahu tujuan hidup yang sebenarnya sebelum kita ditarik nyawa dalam keadaan yang tak tahu asal usul dan tujuan penciptaan kita pun. Nauzubillah hi min zalik. Apa apa pun, kembalikanlah semuanya kepada Allah. Dalam nak berbuat tujuan hidup ini, fitrah keimanan sangat perlu diteropongkan. Iman dan Allah. Hanya ini sahaja yang akan buat kita sampai kepada Allah. Jalanlah kita dibumi dengan rendah hati. Kita hanya diangkat mulia kerana roh Allah yang ada dalam diri kita. Bukan jasa tanah liat lumpur hitam itu. Maka kembalikanlah Ruhihi dengan Ruhan. Hanya Allah dan Al Quran mampu mengidupkan roh.
Akhir kalam, saya yang menulis lagi bertanggungjawab atas penulisan ini. Maka saya lah yang lebih harus beramal. Segala hijab adalah atas dosa - dosa saya dan ilham ini sudah pasti tentu dan yakin dari Allah s.w.t yang inginkann kebaikan dalam diri kita. Allah tak jemu - jemu nak suruh kita kembali kepada Dia. Ayuh. sahutlah.
Wallahualam
-Dhiya Uddin
Allah Ghayatuna
Rasulullah Qudwatuna
Al Quran Dusturuna
Al Jihad Sabiluna
Al Mautu fi sabilillah
Asmaa Amanina!
Perh. Pagi yang penuh semangat. Cewah. Allah matlamat kami. Rasulullah qudwah kami. Al Quran pedoman kamu. Jihad adalah jalan kami. Mati di jalan Allah. Cita - cita kami tertinggi. Ulang suara.
" CITA - CITA KAMI TERTINGGI"
Pagi - pagi ni nak kobarkan semangat orang mukmin nak pergi berperang (8:65)
" Takde kelas ke ros? "
- " I got two hours to go "
"la..la..la"
Senyum kelat.
Pernah makan buah tin tak? buah zaitun ke? durian ? Eh.
Takdelah buah durian tu. Cuma pagi ni nak share tentang surah At Tin. Haa.Yang hangpa dok hafal pong pang pong pang masa sekolah kafa dulu, sekolah tabika Islam tu. Yang pakai baju warna biru tu. Ingat dok? baiklah, serius boleh tak ros? okeh. fine.
Baiklah, ada sesuatu yang sangat besar dan signifikan sebenarnya dalam surah At Tin ni. Nama surah ini adalah At- Tin. Legend kan. Nama buah pun boleh jadi nama surah. Dan kisah di sebaliknya pun sangat legend. Okeh, kita go through satu satu ayat dia k?
" Demi (buah) tin dan (buah) zaitun."(1)
" Demi gunung sinai."(2)
" Dan demi negeri Mekah yang aman ini.(3)
" Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik baiknya.(4)
" Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah rendahnya.(5)
" Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus putusnya.(6)
" Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu tentang hari pembalasan setelah adanya (keterangan - keterangan) itu?(7)
" Bukankah Allah hakim yang paling adil?'(8)
Okeh. Surah ini diturunkan di Mekah. Surah yang ke 95 dalam Mushaf dan mengandung 8 ayat. Dan surah ini sangat correlated denagn surah al Alaq. Allah bersumpah demi buah tin dan zaitun. Buah Tin ni signifikannya adalah dia merujuk kepada tempat which is Damsyik dan Syria. Selain itu, pada waktu Nabi Adam terbuka auratnya, dia menggunakan pelepah daun tin. Buah tin juga signifikan pada tempat berlabuhnya bahtera Nabi Nuh di Bukit Judi. Buah zaitun pula, signifikannya adalah di Baitul Maqdis which is tempat Nabi Nuh dimana Nuh menghantar burung merpati untuk check banjir dan akhirnya burung tu bawak balik kayu pokok zaitun. Demi gunung Sinai pulak, Allah bersumpah demi tempat ini sebab tempat ini sebab tempat ni turunnya wahyu untuk Nabi Musa. Dan yang ketiga Allah bersumpah demi negeri Mekah. Tempat Rasulullah menyampaikan dakwahnya.
Anda dapat hidu sesuatu ikan tak? ( baca: something fishy). Tiga ayat ini, Allah bukan suka suka letak je. Tapi semua ayat yang Allah bersumpah ini. Nak menunjukkan Allah bersumpah dengan jalan ini dari startnya Nabi Adam dan sehingga Nabi Muhammad. Allah bersumpah dengan apa yang menyaksikan mereka berbuat tujuan hidup. Semua buah dan tempat tu jadi saksi yang nabi Nabi dahulu sudah membuat tujuan hidup mereka. Dasyatkan tiga ayat ini hanya nak cakap tentang mereka yang berbuat tujuan hidup mereka dengan jayanya. Indahnya Al Quran. Sedalam itu Allah nak kita treasure what is behind the surah. Untuk kita tahu asal usul dan tujuan diciptakan. Subahnallah. Moga kita kembali kepada tujuan hidup kita. Kita bukan boneka yang Allah ciptakan saja - saja atas muka bumi ini. Allah sumpah kot. Maksudnya Nabi - Nabi sebelum ini memang dah buat tujuan hidup mereka. Sumpah. legend !
Dalam ayat 4 Allah cipta kita dengan sebaik baiknya dan boleh pergi ke tempat Ahsani taqwim. yang paling tinggi. Jika .. Jika manusia buat apa yang dalam ayat 1-3. Maksudnya bila kita dah tahu tentang tujuan hidup, we can be the best creature. Cewah, speaking pulak dah. Apa apa aja asalkan maksud sampai. Tak habis lagi okeh. Ayat 5 Allah cakap dia kembalikan kita ke tempat serendah rendahnya. Nauzubillah. Maksudnya Allah cakap kalau kita tak buat tujuan hidup, itulah yang kita jadi. Asfalasafilin. Takmo jadi Asfalasafilin.Takmo ! Takmo ! Jauhkan Ya Allah. Betapa Allah mengangkat kita dengan berbuat tujuan hidup itu. Fuh. dalam ayat 6 Allah beritahu kita tentang fitrah keimanan. Iman kita memerlukan ini. Tujuan hidup. Solihat dalam ayat ini bermaksud amar makruf dan nahi mungkar which is syahadatul haq dan which is mengajak manusia dan diri sendiri untuk menyembah yang Maha Esa. La ilaha Illa Allah. Hmm. semput .tarik nafas kejap.
Baik, betulkan tempat duduk. Kita tengok ayat 7. Allah question kita balik? Dia bagi semua benda kepada kita tapi kenapa kita masih boleh berpaling. Dan ayat 8, Allah letak attribution Dia yang paling adil. Selepas semuanya sudah diterangkan dengan jelas dan kenapa manusia masih lagi berpaling dan Allah lah hakim yang paling adil atas semua sunnatullahnya.
Wah Ros, aku tak caya lah 8 ayat ini bawa maksud yang sangaatt..sangatt.. sangatt dalam tujuh kilometer dalam tanah. Cukup semua pasal apa yang aku harus buat atas muka bumi ini. Itulah nikmat yang Allah beri pada kita which is untuk tahu tujuan hidup yang sebenarnya sebelum kita ditarik nyawa dalam keadaan yang tak tahu asal usul dan tujuan penciptaan kita pun. Nauzubillah hi min zalik. Apa apa pun, kembalikanlah semuanya kepada Allah. Dalam nak berbuat tujuan hidup ini, fitrah keimanan sangat perlu diteropongkan. Iman dan Allah. Hanya ini sahaja yang akan buat kita sampai kepada Allah. Jalanlah kita dibumi dengan rendah hati. Kita hanya diangkat mulia kerana roh Allah yang ada dalam diri kita. Bukan jasa tanah liat lumpur hitam itu. Maka kembalikanlah Ruhihi dengan Ruhan. Hanya Allah dan Al Quran mampu mengidupkan roh.
Akhir kalam, saya yang menulis lagi bertanggungjawab atas penulisan ini. Maka saya lah yang lebih harus beramal. Segala hijab adalah atas dosa - dosa saya dan ilham ini sudah pasti tentu dan yakin dari Allah s.w.t yang inginkann kebaikan dalam diri kita. Allah tak jemu - jemu nak suruh kita kembali kepada Dia. Ayuh. sahutlah.
Wallahualam
-Dhiya Uddin
![]() |
Padu ! |
Comments
Post a Comment